Bunaken Surga Diving Dan Snorkeling Terkenal Di Indonesia. Bunaken merupakan tempat wisata yang biasa dijadikan kegiatan diving dan snorkeling yang mampu menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Bunaken diresmikan menjadi Taman Laut Nasional pada tahun 1991. Area Taman Laut Nasional Bunaken mempunyai area seluas 890 Km², meliputi Manado Tua ( Gunung berapi berbentuk kerucut), Siladen, Mantehage, Nain, dan Nain Kecil. Kejernihan air nya mempunyai visibilitas 35m saat musim panas atau musim kemarau.
 |
| Taman Laut Bunaken Via: commons.wikimedia.org |
Keindahan terumbu karang dan surga bawah laut di Bunaken menjadi keunggulan komparatif yang paling memikat dari sejumlah spot penyelaman yang ada di dunia. Wisata Bunaken adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, disamping Raja Ampat Papua dan Pulau Weh di Sabang.
Pesona Taman Laut Bunaken
Terumbu karang di bawah alam laut Bunaken adalah bagian terpenting dalam wisata laut Bunaken. Terumbu karang ini menjadi menjadi tempat hidup beraneka ragam jenis ikan dan beragam biota laut. Spesies ikan yang umum dapat dijumpai adalah wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn, dan sebagainya. Karakter unik Taman Laut Bunaken adalah kedalaman lautnya yang mencapai hingga 1000 m. Jika anda beruntung, anda dapat menemukan spesies ikan langka dan hampir punah, seperti dugong, kura-kura dan ikan raja laut (coelacanth).
Alam bawah laut Bunaken mempunyai Underwater Great Walls, atau disebut juga hanging walls, yang artinya dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas setinggi 25-50 m. Dinding karang ini adalag sumber makanan bagi ikan-ikan di kawasan Teluk Manado.
 |
| Terumbu karang Bunaken Via : www.flickr.com/photos/mattkieffer |
Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, Molusca, dan burung laut
Transportasi
Akses transportasi menuju wisata taman laut Bunaken sangat mudah. Dari Bandara Sam Ratulangi, anda dapat menggunakan taksi untuk menuju Manado dengan biaya sekitar 150 - 200 ribu. Dari Manado ada dua pilihan tempa berangkat, yaitu dari pasar Bersehati atau dari Marina. Tarif dari pasar Bersehati sekitar 300-400 ribu, dan dari marina ke Bunaken sekitar 600-800 ribu. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan kapal tradisional bertarif 50 ribu per orang. Dari Marina Nusantara Diving Centre (NDC) ke lokasi penyelaman memakan waktu perjalanan selama 20 menit, sedangkan dari Marina Blue Banter ke lokasi penyelaman memakan waktu perjalanan 10-20 menit dengan menggunakan feri.
Biaya Transportasi
Sewa kapal dari Pasar Bersehati ke Bunaken dikenakan tarif Rp.300.000-Rp.400.000, sedangkan dari Marina dikenakan tarif Rp.600.000-Rp.800.000. Harga tiket masuk ke Pulau bunaken Rp.2.500 untuk wisatawan nusantara dan untuk wisatan asing Rp.50.000 dan bisa dibeli di Manado atau di Taman Laut Nasional Bunaken. Untuk biaya parkir kapal dikenakan tarif Rp.50.000.
Spot Penyelaman
Ada banyak tempat penyewaan alat snorkeling dan diving di Bunaken. Harga mulai dari 150 ribu per orang per hari. Harga penyewaan alat-alat tersebut adalah harga yang sudah fixed dan berlaku sama diberbagai tempat penyewaan lain di Bunaken.Untuk mengambil gambar di bawah laut, anda dapat membayar dengan harga 350 ribu. Untuk pemandu snorkel, anda akan dikenakan biaya yang sama besarnya dengan biaya sewa snorkel. Para pemandu siap memandu anda dalam menyelam dan mengajarkan teknik-teknik menyelam bagi anda yang baru pertama kali melakukan penyelaman. Lokasi favorit penyelaman bagi setiap pengunjung pasti berbeda- beda. Dan ini Lokasi terbaik untuk melakukan penyelaman.
- Lekuan 1,2,3
- Celah Celah (Cracks)
- Mandolin
- Bunaken Timur
- Mike's Point
- Muka Kampung
- Aluang Banua
- Fukui Point
- Raymond's Point
- Ron's Point
- Sachiko's Point
Bunaken, meskipun memiliki status taman laut dan mendapat pendanaan yang cukup, taman ini mengalami degradasi kecil akibat penambangan terumbu karang, kerusakan akibat jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam penangkapan ikan, kegiatan menyelam dan sampah. World Wildlife Fun (WWF) memberikan bantuan konservasi sebagai bagian "Sulu Sulawesi Marine Eco-region Action Plan". Konservasi meliputi patroli, yang berhasil mengurangi penggunaan bom dalam menangkap ikan.
